Sebetulnya SEFT itu bisa menjadi contoh mudah utk menjelaskan hakikatnya.
S + EFT. Aslinya EFT dikasih tambahan S. Jadi, yg dilihat pertama itu EFT-nya. Mau diberi S (Islam, Kristen, Hindu, Budha, Konghucu) maka mesinnya tetaplah EFT.
Nanti sama halnya dg praktisi Reiki yg muslim, pakai doa2 menyebut nama ALLaah swt dlm prakteknya, Satria Nusantara, MP, dsb...
INVISIBLE POWER
*Ciri khas invisible power yg dimaksud itu : tdk eksakta, tdk pasti bisa terjadi dan terbukti dlm saat yg sama.*
Misalnya kekuatan kata-kata, kekuatan fikiran, kekuatan otak, energi pernafasan, dsb.
Setiap ilmu yg (diduga kuat) ada unsur abstraknya (invisible power/energi yg tdk terlihat) itu perlu dilihat dari 3 keadaan:
1. Secara sanad riwayat dan sejarahnya dari mana sumber ilmu itu berasal. Krn semua ilmu2 itu tdk akan lepas dari talaqqi yg akan terus tersambung ke sumber awalnya. Adakah sumber bathil atau syubhatnya ataukah tidak.
2. Secara konten isinya/prakteknya: sesuai dg syar'i ataukah tdk. Lihat aspek2 kekeliruannya dlm teori dan praktek. Tetapi hal tsb biasanya terus diupdate dan disesuaikan dg marketnya.
3. Secara kejadian peristiwa jika disandingkan dg kekuatan Haq. Prinsipnya: QS 17:81. (Misal dg dzikir masyru' yg intens atau Ruqyah Syar'iyyah).
Jika aman ketiganya, maka in syaaALLaah aman.
WaLLaahu a'lam bishswwaab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar