8 Nasehat KH. Maimoen Zubair yg menggetarkan hati

1. *”Ora kabeh wong pinter kuwi bener*” ( _Tidak semua orang pintar itu benar_)

2. *“Ora kabeh wong bener kuwi pinter…*” ( _Tidak semua orang benar itu pintar_)

3. *“Akeh wong pinter ning ora bener…*”
( _Banyak orang yang pintar tapi tidak benar_)

4. *“Lan akeh wong bener senajan ora pinter…*”
( _Dan banyak orang benar meskipun tidak pintar_)

5. *“Nanging tinimbang dadi wong pinter ning ora bener, Luwih becik dadi wong bener senajan ora pinter…*” ( _Daripada jadi orang pintar tapi tidak benar, lebih baik jadi orang benar meskipun tidak pintar_)

6. *“Ono sing luwih prayoga yoiku dadi wong pinter sing tansah tumindak bener.*”
( _Ada yang lebih bijak, yaitu jadi orang pintar yang senantiasa berbuat benar_)

7. *“Minterno wong bener..kuwi luwih gampang tinimbang mbenerake wong pinter…”*
( _Memintarkan orang yang benar .. itu lebih mudah daripada membenarkan orang yang pintar_)

8. *“Mbenerake wong pinter..kuwi mbutuhke beninge ati, lan jembare dhodho.”*
( _Membenarkan ( membuat benar ) orang yang pintar itu membutuhkan beningnya hati, dan lapangnya dada_)

KH. Maimoen Zubair.

https://kibartoporadarindonesia.com/8-nasehat-mbah-maimoen-zubair-yang-menghebohkan-otak-dan-hati/

*📌 REZEKI YANG TIDAK DISADARI*


Dulu, saya mengira sholat dhuha, sholat tahajjud, membaca Al Qur'an dan membaca zikir itu dapat menjadi penyebab terbukanya  pintu rezeki (dapat kekayaan harta).

Padahal justru ibadah-ibadah itu sendiri adalah rezeki.

Karena yg saya pahami bahwa rezeki itu adalah berwujud uang, gaji yg besar, banyak order , banyak job, urusan kerjaan lancar, banyak tabungan di bank, punya banyak aset, seperti kendaraan, properti disana-sini

Intinya rezeki itu adalah: "HARTA"

Namun setelah mencari tahu lebih dalam tentang apa makna rezeki dalam Islam, ternyata saya salah besar..

Bahwa ternyata segala sesuatu yg *membawa kepada Keberkahan itulah Rezeki yg Sebenarnya*, langkah kaki yang dimudahkan untuk hadir ke majelis ilmu, itu adalah rezeki.

Langkah kaki yg dimudahkan untuk shalat berjamaah di masjid adalah rezeki.

Hati yg Allah jaga jauh dari sifat iri hati, dengki, dan kebencian, adalah rezeki.

Punya teman yang sholeh dan saling mengingatkan dalam kebaikan, itu juga rezeki.

Saat keadaan sulit serta penuh keterbatasanpun itu juga rezeki, karena mungkin jika kita dalam keadaan sebaliknya justru akan membuat kita condong bersikap kufur, sombong, angkuh dan bisa lupa diri.

Punya orang tua yang sakit-sakitan, ternyata itu adalah rezeki, karena itu  merupakan ladang amal pembuka pintu surga bila kita tulus Ikhlas mengurusnya.

Tubuh yang sehat adalah rezeki.
Bahkan saat diuji dengan sakit, itu juga bentuk lain dari rezeki karena sakit adalah penggugur dosa.

Dan mungkin akan ada jutaan list lainnya bentuk2 rezeki yang kita tidak sadari.

Suami istri dan anak2 sehat itu rezeki, anak-anak dapat bersekolah lancar dan sukses itu rezeki.

Hidup rukun sama tetangga itu juga rezeki.

Bahkan bila Anda mendapatkan kiriman kajian tausiyah keagamaan yg mengajak dan mengingatkan tentang kebajikan, itu juga rezeki, karena Anda akan mendapatkan ilmu darinya.

Justru yang harus kita waspadai adalah ketika hidup kita serba berkecukupan, penuh dengan kemudahan dan kesenangan, padahal begitu banyak hak Allah yang belum mampu atau tidak kita tunaikan.

Astaghfirullah..

ۚ ﻭَﻣَﺎ ٱﻟْﺤَﻴَﻮٰﺓُ ٱﻟﺪُّﻧْﻴَﺎٓ ﺇِﻻَّ ﻣَﺘَٰﻊُ ٱﻟْﻐُﺮُﻭﺭِ

"Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu" (Al-Hadid - 57:20)

*Semoga bermanfaat 🌹*